Pengertian Pre-amplifier
Preampflifier atau biasa disingkat dengan pre-amp perangkat yang dibuat untuk menyimak dan memungut sinyal-sinyal suara yang sangat lemah dari proses magnetis dari perangkat seperti micophone, headmagnetic, pickup electronic maupun peralatan sensor lainnya (transduser). Yang kemudian dikuatkan dengan level tertentu dari sebuah rangkaian pre-Amp untuk selanjut dimasukkan ke pengatur level suara yaitu tone control.
Level Audio pada Pre-Amp sebelum masuk ke tone control
Level audio dalam proses pre-Amp sangat mempengaruhi kualitas level keluaran, sehingga harus dibuat standard agar kualitas suara pada proses selanjutnya tidak terganggu. Biasanya level penguatan pada rangkaian pre-amp ini berkisar 150mV atau lebih (atau sesuai level umum auxiliary).
Setiap masukan pre-amp memiliki perbedaan pada pengaturan levelnya Sebagai contoh dalam sistem audio tape compo lama pre-amp alat input dari head magnetik (untuk pita cassette) tidak bisa digunakan sebagai pre-amp mic meskipun sama-sama dinamai pre-amp, begitu pula sebaliknya. Hal ini tidak lain dikarenakan impedansi setiap input pre-amp dibuat khusus sesuai apa yang dipakai untuk menginput dan disesuaikan dengan kepekaan alat input. karena itu setiap pre-amp mempunyai karakteristik tertentu yang mencakup impedansi masukan (Z ) sesuai teori semakin tinggi impedansi masukan dari alat input, semakin peka inputnya.
Letak pre-amp pada sistem instalasi audio
Sebagaimana penjelasan di atas pre-amp bekerja sebagai alat input sinyal lemah dari proses magnetisasi yang kemudian dikuatkan dengan level tertentu dan dikeluarkan dengan level tertentu pula untuk kemudian disampaikan ke pengatur suara (tone control) sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar Diagram Proses Pengolah Audio Amplifier |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar