Selasa, 29 Maret 2016

Menentukan Jenis Speaker, Box Speaker dan Amplifier agar suara Optimal

Untuk membangun sound sistem yang baik untuk sekedar digunakan dalam ruang tertutup maupun ruang terbuka (speaker lapangan) tentunya perlu memperhitungkan jenis speaker, amplifier dan box speaker yang digunakan. Tidak sekedar memiliki amplifier berdaya besar, dengan box speaker yang juga besar namun kenyataannya setelah dioperasikan ternyata kualitasnya tidak maksimal. Sepenuhnya kita juga harus mempunyai jiwa eksperimental dan memiliki teori-teori dasar dalam membangun sebuah sound sistem sebab bukan kita saja yang menikmati kerasnya suara tersebut namun orang disekitar kita yang tidak menyukai kerasnya suara speakerpun dapat kita buat menyukainya. Contohnya saja kita selalu memaksakan komponen seperti speaker kedalam box yang ternyata tidak sesuai dengan karakteristik speaker tersebut bahkan menumpuk-numpuk speaker besar biar kelihatan megah, lalu menggeber-geber nya dengan PA yang kurang pas untuk karakteristik speaker dan box speaker yang kita miliki.

perangkat sound sistem

1. Pilih Speaker dengan kualitas tinggi, 
Speaker untuk generasi terbaru sudah tidak lagi menggunakan magnit ferit dengan ukuran yang besar dan berat, namun sudah menggunakan magnit NEO yang ukurannya relatif kecil tapi memiliki daya tarik magnit 5 kali lipat magnit ferit. Secara Umum Speaker terbagi menjadi 4 karakter, yaitu Hight, Midle, LowMidle, SubWoofer.

2. Power Amplifier (PA) yang sesuai Speaker 
gunakan PA yang sesuai dengan Speaker yang anda gunakan, mulai dari karakter dan wattnya. Minimal watt PA adalah 150% dari watt speakernya atau dapat dirumuskan“ Watt Speaker di bagi 2 lalu di kali 3 = watt PA“ , 

3. Desain Box Speaker yang sesuai speaker dan jenis suara
Box speaker harus sesuai dengan karakter speaker yang anda gunakan, untuk Box speaker SubWoofer secara umum menggunakan 1speaker dan 2speaker/boxnya meskipun ada yang menggunakan 4speaker/boxnya. Pada umumnya box speaker SubWoofer terbagi menjadi 2 bagian, yaitu box yang didesain untuk menggetarkan lantai atau tanah dan box yang di desain untuk menggetarkan udara. untuk box yang di desain untuk menggetarkan udara biasanya dilengkapi system horn subwoofer, jauh dekatnya suara tetap mengandalkan udara sebagai media rambatannya. 

4. Menentukan Mixer dan Asessoriesnya
Mixer  adalah unit penyampur dari beberapa audio yang masuk menjadi satu audio output yang akan di bagi kembali oleh Crosofer aktif menjadi 3Way / 4Way, yang membedakan adalah jumlah channel dan fungsinya. Jika Sound anda digunakan untuk acara live seperti Live Band sebaiknya menggunakan mixer minimal 32 Chanel yang original. Namun perlu diketahui pada acara live acessories akan sangat banyak dan kita harus siap dengan segala macamnya agar acara dimaksud berjalan dengan lancar dan memuaskan semua pihak. Untuk pemakaian terbatas /sendiri jangan lupa dengan jenis alat yang dinamakan equalyzer supaya kita tidak repot lagi dengan settingan input suara.

5. Kabel Sound System,
Untuk kabel listriknya, gunakan saja minimal kabel kawat NYA isi 3 (utamakan ada grounding agar kelistrikan lebih maksimal), ukuran minimal 3 mm dan kabel audionya tanyakan dengan pemilik sound atau konsultasi ke toko yang ada di daerah anda, itu akan lebih baik lagi. Karena semakin bagus kualitas kabel audio maka suara yang dihasilkan semakin prima. Biasakan memasang kabel speaker dengan tidak membalik polaritas tegangan yang ada pada input PA dan Input Speaker.

6. Sumber Arus yang memadai 
Pemakaian sumber tenaga listrik untuk sebuah sound adalah 220Volt / 5oHz. Untuk kebutuhan daya (watt) nya sebaiknya di sesuaikan dengan perangkat sound yang ada, misal sound dengan daya 10.000watt, maka akan di butuhkan sumber arus 2 kali lipat atau kurang sedikit dengan maksud sound sistem tidak akan kekurangan tenaga saat di geber.

Speaker Lapangan

7. Tata letak Speaker yang benar
Pada unit sound sistem untuk acara live sebaiknya atur tata letak speaker dengan benar, tempatkan speaker penggetar lantai atau tanah pada lantai atau lebih dekat dengan tanah dan atur arah getaran ke penonton atau pemirsa yang akan menikmati dentuman musik. sedangkan untuk speaker penggetar udara diletakkan sedemikan rupa juga kearah penonton, dan upayakan jangan melawan arah angin agar suara bisa terdengar jauh (jika ingin terdengar jauh). Tidak ada salahnya mencoba beberapa kali penempatan speaker agar benar benar pas. Begitu pula untuk penggunaan indoor tentunya kualitas suara (audio) akan lebih enak didengar jika kita tahu urutan chanel suara dan posisi simetris sound.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar